Pembelajaran Selama Pandemi: Seberapa Berperankah Media Sosial?
Awal tahun 2019 merupakan permulaan dari mewabahnya suatu virus yang telah menjangkit banyak orang di seluruh dunia, salah satunya Indonesia. Virus yang kita kenal dengan nama COVID-19 ini sangat memberikan dampak yang cukup signifikan bagi banyak sektor, termasuk sektor pendidikan.
Seperti yang telah diketahui bahwa pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan mengenai sistem pendidikan pada masa pandemi COVID-19 yakni, melaksanakan proses belajar dari rumah atau dikenal dengan pemberlakuan sistem kegiatan pembelajaran daring. Istilah daring merupakan akronim dari "dalam jaringan" yaitu pemanfaatan internet dalam melakukan suatu kegiatan.
Menurut Bilfaqih & Qomarudin (2015) " Pembelajaran daring merupakan program penyelenggaraaan kelas pembelajaran dalam jaringan untuk menjangkau kelompok target yang masif dan luas".
Di era digital ini perkembangan teknologi sudah sangat berkembang dengan pesat salah satunya adalah media sosial. Pada saat ini pun sudah banyak kita jumpai berbagai macam media sosial seperti Youtube, Instagram, Facebook, Twitter, maupun Tiktok. Media sosial sangat memberikan peran dan membantu di sektor pendidikan terutama pada masa pandemi COVID-19 ini.
Dimana dengan adanya media sosial dapat memberikan dampak kepada peserta didik yakni membantu dalam berinteraksi dengan siapa pun dan kapan pun melalui jaringan internet dan sarana pembelajaran dan pengembangan diri tidak terbatas.
Kegiatan pembelajaran daring dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia termasuk media sosial di dalamnya telah berusaha dimaksimalkan dalam sistem pendidikan di Indonesia, baik secara asinkronus maupun sinkronus.
Asinkronus merupakan interaksi pembelajaran yang dilakukan secara fleksibel, misalnya dengan menggunakan forum diskusi seperti via chat grub WhatsApp ataupun penugasan secara mandiri seperti pengumpulan tugas dengan cara mengunggah ke media sosial lalu meng-submit link nya di dalam E-Learning yang tersedia. Sedangkan sinkronus merupakan interaksi pembelajaran yang dilakukan di waktu yang bersamaan, yaitu dengan menggunakan teknologi vidio conference seperti Zoom dan Google Meet.
Hal yang sama telah diterapkan di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, dimana dalam melakukan pembelajaran sinkronus biasanya menggunakan Zoom atau Google Meet pada saat jadwal yang telah ditentukan, sedangkan pada pembelajaran asinkronus pada beberapa mata kuliah di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta terdapat ketentuan penugasan yang mengharuskan melibatkan media sosial didalamnya, seperti penugasan vidio yang kemudian di upload di Youtube dan juga pada tugas yang bersifat Team Project, seperti penugasan poster informatif yang kemudian di share di media sosial seperti Instagram.
Setelah di upload di media sosial biasanya link dari penugasan tersebut dikumpulkan di dalam google form ataupun dalam E-Learning masing-masing mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta yang dikenal dengan nama "LENSA UNISA", hal ini bertujuan untuk memudahkan dosen dalam melakukan penilaian tugas mahasiswa.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa media sosial sangat berperan besar dalam keberlangsungan pembelajaran selama pandemi ini. Dan sesungguhnya segala sesuatu yang dilakukan dan dimanfaatkan untuk kegiatan positif maka, hal tersebut juga akan berperan positif dan menguntungkan bagi diri kita serta masyarakat luas.
Comments
Post a Comment